Aceh merupakan salah satu provinsi yang berada di Indonesia. Aceh sangat menjunjung tinggi budaya tradisional setempat. Salah satu budayanya yang sering berlaga di ajang internasional adalah seni tari tradisional Aceh.
Dalam menumbuhkan rasa peduli akan budaya tradisional nenek moyang Indonesia, SMPIT Adifathi menghadirkan ekstrakulikuler tari Aceh sebagai program pendukung yang bisa diikuti oleh peserta didik. Tari Aceh selaras dengan basis Sekolah Islam Terpadu karena tarian ini bernuansa Islami. Lirik lagu pengantar tarian ini berisikan semangat jihad, kisah dan nasihat para shilihin, sholawat, dan pujian kepada Allah Swt.
Tari Aceh terdiri atas beberapa jenis tarian, antara lain sebagai berikut.1. Tari Likok Pulo
Likok artinya gerak tari dan Pulo artinya pulau. Tarian ini diciptakan tahun 1849 oleh seorang ulama Arab yang terdampar di pulau Aceh. Tari Likok Pulo dimainkan dengan cara duduk bersimpuh, bersaf, dan membahu. Tari Likok Pulo dibawakan oleh putra maupun putri. Jumlah penarinya minimal enam orang.

2. Tari Rapai Geleng
Tari Rapai Geleng dibawakan oleh putra berjumlah minimal delapan orang. Tarian ini menggunakan alat musik berbentuk lingkaran yang konon dibawa oleh Imam Ghozali saat berdakwah di Aceh. Penamaan alat musik Rapai diambil dari seorang ulama Aceh bernama Syekh Ahmad Rifai yang sekaligus mengembangkan tarian ini.

3. Tari Saman
Tari Saman merupakan tarian khusus putra dengan nuansa mistis. Tarian ini diciptakan oleh Kyai Saman. Penarinya berjumlah minimal delapan orang.

4. Tari Meusare-sare
Tari Meusare-sare merupakan tarian rakyat yang menceritakan kehidupan rakyat Aceh seperti bertani dan melaut. Tarian ini dibawakan kolaborasi antara putra dan putri.

TARI SAMAN SMP IT ADIFATHI
No comments:
Post a Comment